Translate

Jumat, 30 Desember 2011

NAPOLEON BONAPERTE AKHIRNYA MASUK ISLAM




NAPOLEON BONAPERTE AKHIRNYA MASUK ISLAM

   Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan
   Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya
   terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh
   dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart.
   Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara
   Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala
   apa yang telah diperolehnya itu.

   Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang
   dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte
   merasa tenang dan damai.
   Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya
   ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya dihadapan
   dunia Internasional.
   Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam?
   Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat dimajalah Genuine
   Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.

   "I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains,
   cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of
   Lot and his daughters ?"
   "The science which proves to us that the earth is not the centre of
   the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua
   stops the sun ! One shall see the stars falling into the sea... I say
   that of all the suns and planets,..."
   "Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi
   adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat
   daripada kisah Lut beserta kedua puterinya ?"
   (Lihat Kejadian 19:30-38)

   "Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat
   tata surya.
   Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat
   bintang-bintang berjatuhan kedalam laut.... saya katakan, semua
   matahari dan planet-planet ...."
   Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
   "Religions are always based on miracles, on such things than nobody
   listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he
   was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has
   less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters."

   "Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti
   halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai
   anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang
   dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan
   ritual seperti yang terdapat didalam agama kita (Kristen); Bangsa
   Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan
   dewa."
   Selanjutnya :
   "Surely, I have told you on different occations and I have intimated
   to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I
   glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans."

   "Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada
   kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda
   disetiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya
   memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam."
   Akhirnya ia berkata :
   "In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god
   but God, He has no son and He reigns without a partner."
   "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan
   selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa
   pendamping."

   Napoleon Bonaparte mengagumi AlQuran setelah membandingkan dengan
   kitab sucinya, Alkitab.
   Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan AlQuran daripada Alkitab,
   juga semua cerita yang melatar belakanginya.